3/07/2016

Renungan Ayah


Anak, merupakan salah satu harta kita yang paling berharga.dia adalah buah hati yang selama ini menjadi idaman kita. seperti pangeran kecil yang akan selalu ingin kita jaga dalam setiap malamnya, selalu ingin kita jaga dalam setiap nafasnya, selalu ingin kita jaga dalam setiap langkahnya, agar tidak terjadi apa2 terhadap dirinya. mempunyai buah hati yang disayangi merupakan anugrah terbesar dalam kehidupan, hal inilah yang membuat hidup kita menjadi terarah…
memang ayah lebih sering diam dan tidak banyak bicara seperti ibumu. Dalam diamnya seorang ayah, sungguh berjuta kalimat tersembunyi.
Karena sudah menjadi tabi’at lelaki, tak ingin terlihat lemah Saat ia bersusah hati, leleh airmata mengalir, memikirkan anak-anaknya dengan segala ceritanya.
Ia takkan pernah membawa duka dimatanya, karna Air mata Ayah; hanya ada di dalam hatinya.. ,
ia takkan pernah membawa lelah di pundaknya, walaupun tulangnya sudah rapuh untuk menahan bebanya, namun ia takkan pernah menyerah, walaupun bertukar nyawa.itulah pengorbanan seorang ayah, kepada pangeran kecilnya yang tercinta.

Terkadang orang selalu menduga dimana cinta ayah dapat terbaca..?

Cinta Ayah memang tidak terlihat dan tidak terbaca, karna memang ayah tidak pandai untuk menunjukkannya.
Anak ku, meski aku diam ketika engkau memarahiku, Meski engkau mengira aku sekarang tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhanmu, namun aku akan tetap mencari rezeki yang halal untukmu dan membesarkanmu,
Anakku… Cinta ayah memang tersembunyi, terkadang dititip melalui ibumu, agar terkirim kepadamu, dalam senyumnya, dalam hatinya, dan terkadang ayah titip didalam bait yang terucap dari bibir ibumu kepadamu..

Sapaan lembut seorang ibu padamu, adalah terjemahaan keinginan ayahmu agar engkau bahagia selalu….

404459_2723767811465_2071240743_n.jpg
Jika ibu perlambang kasih, maka ayah sang penjaganya. Jika ibu menuntun dengan kelembutan, ayah tampil dengan kewibaan, walaupun terkadang bertopeng keangkuhan..
Cinta Ayah itu tak beralasan, yang ia tahu; bagaimana bekerja keras demi istri dan pangeran kecilnya. Seorang ayah selalu menempatkan dirimu dan ibumu diatas kepentingan terhadap dirinya,.

” Demi Istri dan Si Pangeran Kecilnya “

IMG_0188
Ketika ibumu merasa tak mampu, ayahlah yang menepuk pundaknya, memberikan spirit agar bangkit tak menyerah. Semangat Ayah itu; tak akan pernah pupus untuk keluarganya,
mungkin Ayah jarang sekali berbicara lembut , tetapi isi hati ayah sangatlah lemah lembut terhadap anaknya, ayah menyimpan rahasia yang tadak di ketahui oleh siapaun kecuali Sang Pencipta yaitu agar

anaknya mempunyai ahklak yang mulia, kelak dapat menjadi orang yang berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi sesama,

ayah juga sering memikirkan sesuatu yang terbaik untuk anaknya. walaupun, ayah bukanlah ayah yang baik di mata orang, terkadang Ayah selalu berdo’a walaupun di dalam huranya, terkadang apabila kamu meminta sesuatu yang berupa barang mahal dan barang itu belum penting maka ayah hanya bisa terdiam, dan dalam hati ayah sedih tidak bisa membelikan barang kesukaan anaknya. Ini semua Ayah lakukan demi menghapus sebuah memory kesalahan yang telah Ayah tanamkan didalam jiwamu..
Anak ku…..
Kita tak pernah tahu kapan hidup akan berakhir. Untuk itu lakukan yg terbaik didalam hidupmu, jadikanlah kebaikan sebuah keharusan didalam hari2mu, sebelum semuanya terlambat .

Kesempurnaan itu milik Allah nak. Bagi kita adalah menjadi yg terbaik setiap harinya sampai kita mampu melakukan kebaikan dari setiap detik jam yang berdetak,.

Tempuh lah itu semua bagimu ya….
dari : Ayah yang tak akan pernah berhenti sedetikpun unyuk menyayangimu..

No comments:

Post a Comment