Ketika seorang muslim junub, baik
karena berhubungan atau mimpi, maka ia wajib mandi agar kembali suci.
Berikut ini tata cara mandi junub sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam dalam hadits-hadits shahih:
1. Niat mandi wajib
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى“Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan” (HR. Al Bukhari dan Muslim)2. Membersihkan kedua telapak tanganSiram/basuhlah tangan kiri dan bersihkan dengantangan kanan. Pun sebaliknya, siram/basuhlah tangan kanan dan bersihkan dengan tangan kiri. Ulangi tiga kaliعَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena
junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya
tiga kali…” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Cuci dan bersihkan dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya
4. Berwudhu
Ambillah wudhu sebagaimana ketika hendak shalat
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Masukkan telapak tangan ke air, atau ambillah air dengan kedua
telapak tangan (jika memakai shower), lalu gosokkan ke kulit kepala,
lantas siramlah kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk
lipatan atau bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sela
jari kaki.Langkah ke-3 hingga ke-6, dalilnya adalah hadits-hadits berikut:عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ
مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا
يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ
فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ
غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ“Dari ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya
dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana
wudlu untuk shalat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan
menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke
atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga
kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Al
Bukhari)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسِلُ يَدَيْهِ
ثُمَّ يُفْرِغُ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فَيَغْسِلُ فَرْجَهُ ثُمَّ
يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ
أَصَابِعَهُ فِي أُصُولِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ
اسْتَبْرَأَ حَفَنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى
سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ
Dari Aisyah dia berkata,
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh
kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan
kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat.
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal
rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak
tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh
kedua kaki.” (HR. Muslim)
Demikian tata cara mandi junub sesuai tuntunan Rasulullah. Meskipun
rukunnya hanya dua, yakni niat dan membasuh semua permukaan kulit serta
rambut, hal-hal lainnya adalah sunnah. Yang jika kita mengamalkannya,
insya-allah bukan hanya kita suci dari hadats besar, tetapi juga
mendapatkan pahala karena mengikuti sunnah yang diajarkan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wallahu a’lam bish shawab.Sumber; bersamadakwah.net
No comments:
Post a Comment